Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Madiun Mengkhawatirkan, Berikut Data dan Analisisnya
![]() |
Bupati dan Wakil Bupati Madiun foto bersama pilar-pilar sosial |
Madiun, Berita-1.id - Angka kemiskinan di Kabupaten Madiun menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Madiun mencapai 10,63%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Madiun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penyebab tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Madiun dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya lapangan pekerjaan, rendahnya tingkat pendidikan, dan kurangnya akses ke fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya serius untuk mengatasi masalah kemiskinan ini.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Madiun Heri Wuryanto, menyampaikan akan berkomitmen untuk bergerak cepat mengatasi angka kemiskinan. Salah satunya mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan.
Sebenarnya Pemerintah Kabupaten Madiun telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kemiskinan, seperti program bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan pengembangan ekonomi lokal. Namun, upaya ini perlu ditingkatkan dan diperluas untuk mencapai hasil yang lebih signifikan.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional), ini harus benar-benar valid. Permasalahannya, teman-teman saat ini hanya melakukan kegiatan rutinitas saja. Makanya kedepan akan kita target mereka bisa menurunkan angka kemiskinan," ujarnya usai dialog bersama pilar-pilar sosial di Pendopo Muda Graha, Selasa 3 Juni 2025.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Hendro Suwondo mengatakan bahwa untuk mengurangi angka kemiskinan, pemerintah daerah menyiapkan beberapa langkah, diantaranya Bansos dan peningkatan pendapatan.
Beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan pemerintah adalah meningkatkan investasi di sektor pendidikan dan kesehatan, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta meningkatkan akses ke fasilitas dasar seperti air bersih dan sanitasi. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk program pengentasan kemiskinan digunakan secara efektif.
"Dengan demikian, diharapkan Kabupaten Madiun dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan ini dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Madiun," pungkasnya.(red)