Pemkab Madiun Gelar Pengajian Akbar, Ribuan Warga Padati Alun-Alun Reksogati Caruban
![]() |
Pengajian Gus Iqdam di Alun-Alun Reksogati Caruban |
Madiun Berita-1.id- Pemkab Madiun menggelar pengajian akbar bersama Ustadz kondang asal Blitar, Gus Muhammad Iqdam Kholid, pada Selasa (12/8/2025) malam, di Alun-Alun Reksogati, Caruban.
Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun sekaligus menyongsong HUT ke-80 Republik Indonesia.
Pengajian akbar yang diawali pembacaan ayat suci Al Qur’an dan seni pencak silat ini dihadiri Bupati Madiun, Hari Wuryanto, Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi, Bupati sepuh Muhtarom dan Bapak Iswanto, para alim ulama, para kyai, forkopimda, Sekda Tontro Pahlawanto, Ketua dan para anggota DPRD Kabupaten Madiun, Ketua TP PKK dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, pimpinan OPD, para camat dan kepala desa.
Selain itu, acara ini juga dihadiri antusias ribuan masyarakat Kabupaten Madiun dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun mengajak semua yang hadir menjaga keamanan dan ketertiban. Karena segala sesuatu jika diawali niat baik, maka akan mendapat kebarokahan dari acara pengajian ini.
“Terimakasih kepada Gus Iqdam yang memenuhi undangan kami, ini luar biasa,” ujar Bupati Madiun.
Sementara itu, mengawali pengajiannya, Gus Iqdam mengaku kagum kepada masyarakat Kabupaten Madiun karena begitu antusias dengan pengajian akbar ini.
Ustadz kondang tersebut juga mengajak semua yang hadir untuk pandai-pandai bersyukur akan nikmat Allah SWT.
Gus Iqdam menjelaskan lima perkara agar hamba mendapat rohmat dan keutamaan dari Allah SWT. Pertama, setiap aktifitas diniatkan untuk perwujudan ibadah. Kedua jadilah manusia yang bermanfaat untuk orang lain dan dilingkungannya. Ketiga adalah manusia yang mampu menjadi pribadi yang tidak menyakiti orang lain, baik prilaku maupun dalam bicaranya.
Keempat adalah belajar hidup tidak menggantungkan nasib kepada orang, artinya harus mempertebal iman, selalu istiqomah dan bersahaja.
“Minta tolonglah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pesannya.
Nomor lima, manusia harus sadar dan selalu ingat kematian. Kalau seseorang tidak ingat kematian, akan menjadi manusia serakah dan akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Reporter:RY