![]() |
Makan Kyai Ageng Reksogati di Desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun |
Madiun Berita-1.id; Kabupaten Madiun yang dikenal dengan julukan Kampung Pesilat juga memiliki sejumlah peninggalan sejarah jaman kerajaan. Salah satunya adalah Makam Kyai Ageng Reksogati.
Makam Kyai Ageng Reksogati merupakan wisata religi unggulan yang ramai dikunjungi peziarah. Makam ini berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. Jaraknya sekitar 3 kilometer dari terminal Purbaya atau bisa di tempuh sekitar 10 menit menggunakan kendaraan bermotor. Akses jalan menuju ke makam sangat mudah karena jalannya sudah bagus. Makan Kyai Ageng Reksogati eksotis setelah mengalami pemugaran pada Maret 2023.
Menutut sejarah yang diambil dari berbagai sumber,Kyai Ageng Reksogati diutus oleh Sultan Demak R.Adipati Unus untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Purabaya (sekarang Madiun) pada tahun 1518–1568. Ia juga menjabat sebagai Wakil Sultan Demak.
Diceritakan berawal pada masa kesultanan Demak yang ditandai dengan perkawinan putra mahkota Demak Pangeran Surya Pati Unus dengan Raden Ayu Retno Dumilah Lembah Putri dari Pangeran Adipati Gugur yang berkuasa di Ngurawan Dolopo.
Pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke Sogaten dengan nama baru Purabaya ( sekarang Madiun). Pangeran Surya Patiunus menduduki kesultanan hingga 1521 dan diteruskan oleh Ronggo Djumeno atau Pangeran Timoer dilantik menjadi Bupati Purabaya pada tanggal 18 Juli 1568 berpusat di Sogaten. Pada waktu itu secara yuridis formal Kabupaten Purabaya menjadi suatu wilayah pemerintahan dibawah pimpinan seorang Bupati.
Menurut keterangan dari Kepala Desa Sidomulyo Setiyo Margono, selain informasi tentang Kyai Ageng Reksogati juga didapatkan berdasarkan cerita dari generasi ke generasi, dan dari buku sejarah berdirinya Kabupaten Madiun.
"Kita belajar historisnya dari dokumen sejarah berdirinya Kabupaten Madiun dan dari risalah yang disampaikan oleh para arkeologi," jelas Setiyo Margono.
Saat ini, keberadaan makam Kyai Ageng Reksogati sudah mulai banyak dikunjungi masyarakat Madiun, bahkan banyak peziarah yang datang dari luar Madiun.
Kebanyakan peziarah mengetahui tentang makam Kyai Ageng Reksogati berdasarkan informasi yang menyebar di media sosial (medsos).
Ia berharap dengan banyaknya peziarah yang datang, berdampak positif bagi perekonomian warga sekitar.
"Degaan adanya wisat religi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, mereka bisa memanfaatkan sekitar lokasi makam untuk jualan kuliner, aneka kebutuhan peziarah seperti bunga, hingga oleh-oleh khas Madiun," harapnya.
Makan Reksogati juga sering digunakan untuk upacara-upacara adat Jawa lainnya seperti bersih desa. Makam Kyai Ageng Reksogati juga terbuka untuk umum.(red/tik)
Posting Komentar